Your Ad Here

Saturday, 8 September 2007

Lahan Pertanian Semakin Terdesak-The Rice Field Getting Pushed Away


Pesatnya pembangunan pemukiman di Bali membuat semakin terdesaknya lahan pertanian. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dipacu oleh derasnya arus pendatang yang masuk dari luar Bali. Lahan produktif pun menjadi korban akibat pembangunan yang tidak terkendali ini. Diharapkan pemerintah dapat membuat aturan yang jelas terhadap daerah-daerah mana saja yang bisa didirikan bangunan, baik untuk perumahan maupun lainnya dan daerah mana yang tidak. Dan pemerintah harus mampu memberikan tindakan tegas apabila terjadi pelanggaran.

Friday, 7 September 2007

Ruko-Un planned development

Banyak investor yang membangun tanpa memperhitungkan bagaimana pemasarannya kelak. Jadinya, banyak terdapat ruko yang kosong. Dan banyak ruko yang dibangun diatas lahan subur. Pembangunan tanpa perhitungan seperti ini akan sangat merugikan. Sebaiknya pemerintah lebih hati-hati dalam mengeluarkan ijin mendirikan bangunan. Sebab lahan yang sudah terlanjur rusak akan sangat sulit untuk diperbaiki lagi.

(Many investor develop a store or office center but they don't any good plan how to sell what they have built. So we may see many empty building as seen on this picture in Bali. This is not good for our nature. Because many of them (investors) use our healthy land. The government have to take control of this, before many of our healthy land become destroyed.)

Alih Fungsi Lahan-Bali Land Transfer

Ini adalah foto lahan sawah yang beralih fungsi menjadi padang rumput. Ya...banyak lahan subur di Bali yang beralih fungsi. Kalau tidak didirikan bangunan, maka akan dialih fungsikan menjadi tempat bisnis tanaman hias.
Hasil sawah yang kurang menguntungkan mendorong petani untuk mengontrakkan lahannya kepada investor, dengan nilai kontrak yang lebih menguntungkan dibanding dengan hasil pertanian. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebab apabila tidak disikapi, lahan pertanian/sawah di Bali akan semakin menyusut dan bisa punah.
(This picture shows us the transfer of a healthy Bali rice field. Many of Bali healthy rice field is now changed into other business purposes. The Bali farmer can't get enough from their farming. So they give their land to be rented by other business. The government have to take care of this before we lost more rice field in Bali).

Thursday, 6 September 2007

Patung-Sebagai penghias taman-Decorative Statue(1)


Ini adalah contoh lain patung yang menghiasi salah satu taman kota di Bali. Patung ini menggambarkan adegan Arjuna yang mengendarai kereta dan dikusiri oleh Sri Kresna pada perang besar Bharatayuda.
Patung ini bisa dijumpai di taman kota Gianyar.
(This is another decorative statue, placed on the center of Gianyar's city garden. This statue tells about a part of big Bharatayuda war when Arjuna ride his cart and conducted by Sri Kresna)

Patung-Sebagai penghias taman-Decorative Statue


Banyak taman kota di Bali dihiasi dengan patung. Temanya biasanya diambil dari epos Ramayana maupun Mahabharata. Dua epos besar yang didalamnya terkandung ajaran kebajikan.
(In many city garden's in Bali we can find big statue. Usually the theme was taken from Ramayana or Mahabharata epic. The two big epic which is inspired for the Balinese daily life).

Candi Bentar-Balinese Gate


Bila Anda pernah berkunjung ke Bali, mungkin anda tidak asing lagi dengan bangunan kembar yang saling berhadapan ini. Ya ini yang disebut dengan candi bentar . Bangunan ini biasa dijumpai apabila kita memasuki suatu batas desa, atau pura (tempat ibadah bagi umat Hindu). Bahkan sekarang banyak rumah yang ada candi bentar-nya. Meski banyak pihak yang mempermasalahkan kelayakan penempatan candi bentar pada rumah.
(When visiting Bali, you fill find many monuments like this. This monument we call candi bentar. This monument is usually built as a border of a village, a gate of temple. Now, many Balinese people also put this monument in their house as a gate)